Sebuah pondok pesantren yang didirikan oleh Almaghfurlah Romo Kyai H Qomaruddin Muftie. Di Dusun Jenes kelurahan Brotonegaran Ponorogo Jawa Timur Indonesia

Dept.Pedidikan



Program departemen pendidikan meliputi program harian, mingguan dan bulanan, diantara penjabaran dari masing-masing program adalah sebagai berikut:
a.      Sorogan
Ø  Sorogan Al-Qur’an
NO
WAKTU
PESERTA
TEMPAT
1
Ba’da maghrib
Santri bi an-nadzor dan bi al- ghoib non pengabdian
Musholla Angkring tengah
2
Setelah pengajian sulamut taufiq
Santri pengabdian
Musholla Angkring barat

Ø  Sorogan dan Bimbingan Jilid Yanbu’a
Pengajian jilid ba’da maghrib bagi santri non pengabdian seluruh santri sorogan kepada santri pengabdian yang telah di tunjuk sebagai ustadz penyorog setelah itu di setorkan kepada Gus Ami. Seangkan bimbingan yanbu’a diperuntukan khusus bagi santri pengabdian, berupa bimbingan mengajar al-qur’an metode jilid yanbu’a.
( jadwal sebagaimana terlampir).
NO
WAKTU
PESERTA
TEMPAT
1
Ba’da maghrib
Seluruh santri non pengabdian
Musholla Angkring tengah
2
Setelah Bimbingan Yanbu’a
Santri pengabdian
Musholla Angkring barat

Kendala - kendala yang dihadapi Departemen Pendidikan ketika mengkoordinir sorogan Al- Qur’an antara lain:
1.            Kurangnya keaktifan sebagian santri untuk sorogan.
2.            Kurangnya jumlah Jilid 1 dan jilid 2 selama tiga bulan yang lalu. ( sebagai solusi dept. pendidikan memperbanyak jilid dengan foto copy)
3.            Departemen keamanan yang ada ditimur ditunjuk sebagai ustad penyorog, sehingga masih banyak santri yang tidak sorogan karena tidak ada yang mengoprak-oprak. ( diambil solusi ustad penyorog ikut mencari santri yang disorog, prakteknya kurang maksimal).
4.            Pada bimbingan santri yanbu’a, jadwal sering berubah-ubah sehingga mengurangi antusias peserta bimbingan untuk ikut.
5.            Pada hari-hari tertentu banyak santri pengabdian yang tidak bias ikut bimbingan karena terbentur dengan jadwal kegiatan lain ( kuliah, khidmah bangunan dengan pak lakun, dan antar sekolah).

b.      Membuat Jadwal Harian Kegiatan Santri
Jadwal ini berisi tentang kegiatan hrian santri mulaid ari bangun tidur hingga tidur lagi pada malam hari. Jadwal sebagaimana terlampir.
Ø  Kendala:
1.      Masih banyak santri yang beraktifitas diluar jadwal yang telah dibuat oleh pengurus
2.      Belum ada kerjasama yang baik dengan keamanan terkait pengkondisian santri sesuai jadwal. Terutama pada saat tidur siang, masih banayk santri yang berkeliaran diluar kamar.
3.      Pada saat siang hari sebagian besar pengurus pondok sibuk dengan aktifitas kuliah, khidmah bangunan, sehingga pengawas tidur siang pada hari-hari tertentu tidak ada.

c.       Pengajian Wekton
Untuk meningkatkan pemahaman terhadap ilmu - ilmu agama diperlukan suatu forum yang mampu memenuhi tujuan tersebut dan tokoh sentral yang memantau  secara langsung perkembangan santri, pengajian ini dilaksanakan setiap hari.
Dengan jadwal sebagaimana terlampir.
Ø Kendala - kendala pada saat pengajian wekton ba’da shubuh :
1.    Pada saat pengajian berlangsung banyak santri yang tidur ( baik didalam majelis amupuan tidur dikamar), salah satu factornya adalah banyak santri yang begadang , bangun tidur( diatas jam 00:00) saat pengurus sudah istirahat.
2.    Apabila qori’ nya tidak hadir maka kegiatan kosong karena tidak ada badal.
3.    Masih adanya santri yang mengikuti pengajian tetapi belum memiliki kitab.
4.    Petugas pengoprak-oprak belum maksimal.
Ø Kendala - kendala pada saat pengajian wekton ba’da ‘Asyar :
1.      Kurangnya perhatian dan kesadaran santri untuk mengikuti pengajian.
2.      Pada saat pemgajian berlangsung masih ada sebagian santri yang beraktifitas dkamar mandi (  mencuci, mandi).
3.      Untuk sebagian qori’ apabila berhalangan hadir maka kegiatan kosong karena tidak ada badal.

d.      Syawir dan Takror malam ba’da isya’.
Kegiatan ini bertujhuan untuk menunjang pamahan dari materi pelajan yang diajarkan di madrasiyah ( pagi-madin). Dilaksanakan diangkring tengah setiap ba’da isya’ hingga pukul 22:30 WIB.  Dengan jadwal sebagaimana berikut:
Ø  Kendala – kendala :
1.        Belum ada pembimbing dari masing-masing halaqoh, banyak santri yang tidur/ngrumpi   pada waktu kegiatan belajar wajib.
2.        Lokasi asrama yang terpisah sehingga menyulitkan petugas pengoprak-oprak.
3.        Seringkali santri meninggalkan tempat takror sebelum jam takror selesai.
4.        Dari pengurus kurang bias mengawasi karena pada  saat yang sama pengurus juga mengikuti kegiatan syawir.
5.        Jadwal pengawas jam takror belum berjalan.

e.       Sholat Jama’ah
Sholat jama’ah lima waktu diwajibkan oleh semua santri agar mempermudah para pengurus untuk mengontrol santri setiap waktu, dan yang diimami oleh pengasuh akan tetapi apabila Beliau berhalangan hadir maka akan di badali oleh ustadz santri pengabdian yang ditunjuk.
Ø  Kendala - kendala :
1.        Kurang adanya kerja sama antar pengurus untuk mengoprak-oprak seluruh santri. Disamping itu juga lokasi yang terpisah sehingga menyulitkan petugas pengoprak-oprak.
2.        Pemberlakuan sanksi bagi yang tidak ikut jamaah belum berjalan maksimal.
3.        Kesadaran para santri akan pentingnya sholat jama’ah sangat kurang sehingga masih banyak santri yang bermalas-malasan ketika masuk waktu sholat.
4.        Banyak santri yang sulit dibangunkan pada jam-jam sholat berjamaah           ( subuh, dzuhur, isya’). Factor utama pemberlakuan jam malam kurang maksimal, managemen waktu personal santri yang kurang baik sehingga tidak konsisten pasa jam-jam wajib.
5.        Pada saat wirid berlangsung banyak santri yang gaduh sehingga harus selalu diawasi.
6.        Khusus pada saat sholat ashar banyak santri yang beraktifitas dkamar mandi (  mencuci, mandi ).

f.       Kegiatan Malam Jum’at
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempersiapkan para santri ketika sudah terjun di dalam masarakat. Kegiatan  ini juga berfungsi membentuk kader – kader Islam untuk berda’wah dan mensyiarkan agama.
      Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam jum’at dengan jadwal sebagai berikut:

KEGIATAN MALAM JUMAT
NO
KEGIATAN
PESERTA
WAKTU
TEMPAT
1
Sholat Maghrib dan Wirid
Seluruh santri putra
17:45-18:30
Angkring Mushola
2
Muhafadzoh
Santri kelas I-VI MADIN
18:30-19:30
Kelas/tempat yang ditunjuk
3
Jama’ah Sholat Isya’ dan Wirid
Seluruh santri putra
19:30-20:00
Angkring Mushola
4
Kegiatan Mingguan Malam Jumat



Minggu I     =   Dzibaiyyah Albarzanji
Seluruh santri putra
20:00-21:00
Angkring Mushola
Minggu II    =  ‘Ubudiyyah
Minggu III  =   Khutbah Jumat
Minggu IV  =  ‘Ubudiyyah

NB:
1.    ‘Ubudiyyah dibimbing oleh Ust. Syamsul Romadlon dan Ust. Muammar
2.    Muhafadzoh diawasi oleh Ustad MADIN yang mukim dipondok
3.    Pembagian santri saat muhafadzoh disesuaikan dengan kelas MADIN
4.    Khutbah jumat dan Dzibaiyyah ditugaskan kepada santri secara bergilir

Ø Kendala – kendala :
1.    Banyak santri yang tidak memperhatikan kegiatan dengan seksama.
2.    Jadwal yang tidak sama antara angkring barat dan angkring tengah. Sehingga kegiatan menunggu semua santri berkumpul.
g.      Ziarah Maqom
Ziaroh ini bertujuan untuk mendoakan hadratus syaikh pendiri Pondok Pesantren Putra Hudatul Muna Dua yaitu, KH. Qomaruddin Muftie serta mengambil ‘ibroh yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari – hari.
 Dilaksanakan pada hari jum’at pagi setelah jama’ah sholat shubuh sebelum manaqib.
Adapun jadwalimam ziaroh  sebagai berikut :

KEGIATAN
PESERTA
WAKTU
IMAM
TEMPAT
ZIAROH MAQOM
Seluruh santri putra
Ba’da Shubuh
Ust. Muam dan Ust. Romadlon dengan badal pengurus
Makbaroh

Ø Kendala – kendala :
1.      Banyak santri yang masih tidur saat kegiatan akan dilaksanakan
2.      Waktu menuju atau menanti ustad sering molor. sehingga mempengaruhi waktu jadwal kegiatan selanjutnya.
g.    Pembacaan manaqib
KEGIATAN
PESERTA
WAKTU
IMAM
TEMPAT
Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jilani
40 santri putra
Ba’da Ziaroh Makam
KM romdoln Fauzi dengan badal Ust. Muamar
Angkring Mushola barat
Ø   Kendala:
1.      Jumlah santri yang ikut sering kali berubah-ubah ( tidak genap 40 santri).
2.      Banyak santri yang belum memiliki kitab manaqib.
h.        Kesenian
Program kesenian ini merupakan kegiatan ekstra (tidak wajib) sehingga kegiatan ini lebih ditujukan kepada para santri yang berminat.
Status An-Nahdloh mulai periode kepengurusan ini berada di bawah naungan kepengurusan pondok pesantren putra, yakni di handle langsung oleh departemen pendidikan, dengan tujuan agar kepengurusan An-Nahdloh lebih terarah.
No
Bentuk Kegiatan
Waktu
Peserta
Tempat
1
Latihan Rutin
Malam jumat minggu ke 1 dan 3
crew an-nahdloh
Angkring tengah dan angkring barat
2
Latihan Rutin
Malam jumat minggu ke 2 dan 4
Santri yang berminat
Angkring tengah
3
Latihan tanggapan
Insidental
crew an-nahdloh
Angkring tengah
4
On Air Di Aswaja FM
Malam ahad pahing
crew an-nahdloh
Aswaja FM dan INSURI

Ø Khusus untuk  kegiatan latihan rutin setiap malam ahad pahing di Aswaja FM yang dalam prakteknya ini perlu untuk ditinjau ulang karena waktunya bersamaan dengan waktu MADIN.
Ø Kemudian mengenai prosedur tanggapan yang berlokasi diluar pondok, juga harus melalui persetujuan Ketua Pondok, untuk kemudian disowankan ke pihak Kabag dan Pengasuh.
Program An-Nahdloh yang belum berjalan:
a.       Mencari kader personil An-Anahdloh untuk regenerasi kepengurusan dan personil
b.      Menambah inventaris
c.       Membuat seragam personil
                 Dengan susunan kepengurusan An-Nahdloh sebagai berikut  :
Ketua               : M. Kholiq Nur’aini
Sekretaris         : M. Khoirul Anam (pengabdian)
Bendahara       : M. Khoirul Anam
Personil       :

1. M. Ibrahim Ghozali
2. M. Fatikhul Muzakki
3. Imam Fatkhurrozi
4. M. Mukhlis Hidayat
5. A. Hadiyuddin
6. M. Mazidul Kirom F

Tidak ada komentar:

Posting Komentar